Bos Tesla, Elon Musk, kini terlibat dalam berbagai bidang, dengan setengah pikirannya bekerja untuk meningkatkan kendaraan listrik bagi masyarakat, sebagian lagi bekerja untuk menyelamatkan media sosial dari bot, dan sedikit lagi bekerja untuk membawa kita ke Mars. Ketika tidak melakukan hal-hal tersebut, ia juga memimpin sebuah perusahaan yang mengetahui bahwa chip otaknya bisa mengalami kerusakan namun tetap menanamkannya ke dalam tubuh manusia.
Neuralink mengumumkan dengan bangga awal tahun ini setelah mengklaim berhasil menanamkan salah satu chip otaknya ke dalam tubuh manusia, yaitu seorang penderita quadriplegia berusia 29 tahun bernama Noland Arbaugh. Setelah operasi, perusahaan dengan bangga memperlihatkan kemampuan Arbaugh untuk bermain video game seperti Mario Kart hanya dengan menggunakan kekuatan otak.
Namun, masalah kemudian mulai muncul. Perusahaan kini terpaksa mengakui bahwa kabel dalam implan pasien tersebut terlepas, lapor Futurism. Sekarang, tampaknya ada bukti yang semakin menguatkan bahwa Neuralink sudah mengetahui kemungkinan ini sebelum menanamkan chip tersebut ke dalam otak Arbaugh.
Menurut laporan Reuters, ketika kabel-kabel tersebut terlepas, mereka membawa serta elektroda sensitif yang mendekode sinyal otak. Kabel-kabel yang terlepas ini menjadi tidak berguna dan dengan semakin sedikit titik kontak dengan otak, implan tersebut tidak efektif.
Sekarang, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan “terus memantau keselamatan” setiap pasien yang terlibat dalam studi Neuralink. Dalam sebuah posting blog tentang operasi Arbaugh, Neuralink sejauh ini tidak melaporkan adanya efek kesehatan negatif akibat komplikasi tersebut, dan juga tidak mengungkapkan berapa banyak dari 64 benang chip yang telah berhenti mengumpulkan data otak.
FDA menyatakan bahwa pemantauan ketat akan terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas teknologi ini, terutama mengingat temuan terbaru tentang kerusakan yang mungkin terjadi. Neuralink diharapkan untuk memperbaiki masalah ini dan memastikan tidak ada risiko tambahan bagi pasien di masa mendatang.
Neuralink diharapkan akan memberikan transparansi lebih lanjut mengenai perkembangan teknologi ini dan bagaimana mereka akan mengatasi masalah yang ada. Pihak perusahaan juga diharapkan untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa chip yang ditanamkan benar-benar aman dan efektif, agar tidak terjadi insiden serupa di masa mendatang.