Inflasi Indonesia Tetap dalam Rentang Target Bank Sentral pada Agustus

Inflasi Indonesia Tetap dalam Rentang Target Bank Sentral pada Agustus

Tingkat inflasi tahunan Indonesia tercatat sebesar 2,12% pada bulan Agustus, sedikit berubah dari 2,13% pada bulan Juli, menurut data resmi yang dirilis pada hari Senin. Angka ini tetap berada dengan nyaman dalam rentang target Bank Indonesia (BI) dan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Tingkat inflasi utama pada bulan Agustus adalah yang terendah sejak Februari 2022, dan sesuai dengan perkiraan dalam jajak pendapat Reuters. Bank Indonesia menetapkan rentang target inflasi tahunan antara 1,5% hingga 3,5%.

Inflasi inti tahunan sedikit meningkat menjadi 2,02% pada bulan lalu dari 1,95% pada bulan Juli, menunjukkan sedikit peningkatan di atas perkiraan 1,98% dalam jajak pendapat tersebut.

Inflasi di ekonomi terbesar Asia Tenggara ini tetap berada dalam rentang target bank sentral sejak pertengahan tahun lalu, tetapi BI tetap mempertahankan suku bunga yang relatif tinggi untuk fokus pada stabilisasi mata uang rupiah dan menghadapi gejolak pasar global.

Gubernur Perry Warjiyo telah menyatakan bahwa stabilitas mata uang adalah fokus kebijakan untuk kuartal ini, namun ia melihat ada ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal berikutnya.

Menyambut hari di depan di pasar Asia dan global, simak buletin Morning Bid Asia untuk informasi lebih lanjut.

Selain itu, meskipun inflasi tetap terkendali, faktor-faktor global seperti ketidakpastian ekonomi di negara-negara maju dan potensi perlambatan ekonomi di China masih menjadi perhatian utama bagi Bank Indonesia. Oleh karena itu, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dianggap sebagai prioritas untuk melindungi ekonomi domestik dari dampak eksternal.

Dalam konteks yang lebih luas, Bank Indonesia terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan inflasi tetap terkendali dan ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.

Sementara itu, para analis memperkirakan bahwa suku bunga mungkin akan tetap stabil hingga akhir tahun, dengan kemungkinan adanya penyesuaian pada awal tahun depan jika kondisi ekonomi global menunjukkan tanda-tanda perbaikan atau stabilitas lebih lanjut dalam inflasi domestik.

Dengan mempertahankan kebijakan yang berhati-hati dan responsif, Bank Indonesia berusaha untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi, memastikan bahwa inflasi tetap dalam batas yang diinginkan sambil tetap mendukung sektor-sektor yang membutuhkan stimulus.

Ekonomi